Peningkatan Profesionalisme Guru Madrasah Melalui Pelatihan Konsep Dasar Guru Profesional di Kecamatan Obi

Penulis

  • Wa Ode Murima La Ode Alumu IAIN Ternate, Maluku Utara.Indonesia
  • Wirda AZ.Umagap IAIN Ternate, Maluku Utara.Indonesia
  • Adiyana Adam IAIN Ternate, Maluku Utara.Indonesia
  • Nurmala Buamona IAIN Ternate, Maluku Utara.Indonesia

Kata Kunci:

guru profesional, pelatihan kontekstual, wilayah kepulauan

Abstrak

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru madrasah di Kecamatan Obi mengenai konsep dasar guru profesional. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari dengan pendekatan partisipatif dan kontekstual, yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan tantangan geografis wilayah kepulauan. Materi pelatihan mencakup empat kompetensi dasar guru, serta praktik penyusunan RPP berbasis konteks lokal. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan ini meningkatkan kesadaran profesionalisme guru, memperkuat kolaborasi lintas madrasah, serta mendorong inisiatif pembentukan komunitas belajar. Kolaborasi dengan PT Wanatiara Persada sebagai mitra CSR turut memperkuat keberhasilan pelaksanaan kegiatan. Pelatihan ini membuktikan bahwa pengembangan kapasitas guru di daerah terpencil dapat dilakukan secara efektif melalui pendekatan reflektif, aplikatif, dan kolaboratif lintas sektor. Diperlukan tindak lanjut berupa pelatihan lanjutan dan pendampingan berkelanjutan agar dampaknya lebih optimal.

Referensi

Carayannis, E. G., & Campbell, D. F. J. (2009). 'Mode 3' and 'Quadruple Helix': Toward a 21st Century Fractal Innovation Ecosystem. International Journal of Technology Management, 46(3/4), 201–234.

Herzberg, F., Mausner, B., & Snyderman, B. B. (1959). The Motivation to Work. New York: Wiley.

Johnson, E. B. (2002). Contextual Teaching and Learning: What It Is and Why It's Here to Stay. Corwin Press.

Joyce, B., & Showers, B. (2002). Student Achievement Through Staff Development (3rd ed.). ASCD.

Kemendikbud. (2022). Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Knowles, M. S., Holton, E. F., & Swanson, R. A. (2015). The Adult Learner: The Definitive Classic in Adult Education and Human Resource Development (8th ed.). Routledge.

Lie, A., Mardiana, H., & Utami, D. A. (2017). Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Community of Practice. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 22(3), 290–305.

Muslich, M. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Ar-Ruzz Media.

Permendiknas. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta.

Sanjaya, W. (2016). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sudrajat, A. (2011). Profesionalisme Guru Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17(3), 265–277.

Susanto, A. (2014). Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi. Kencana

Susilana, R., & Riyana, C. (2009). Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Unduhan

Diterbitkan

2025-03-30

Cara Mengutip

La Ode Alumu, W. O. M., AZ.Umagap, W., Adam, A. ., & Buamona, N. (2025). Peningkatan Profesionalisme Guru Madrasah Melalui Pelatihan Konsep Dasar Guru Profesional di Kecamatan Obi. Al-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1–11. Diambil dari http://e-jurnal.staibabussalamsula.ac.id/index.php/Al-Dimas/article/view/255